Kamis, 26 Juni 2008

Ujian Nasional Program Kesetaraan Paket C Tahun 2007/2008

Ujian Nasional Program Kesetaraan atau biasa disebut UNPK Paket C setara SMA dilaksanakan serentak di Indonesia. Di Kota Malang sendiri tercatat lebih kurang 1.500 an yang terbagi atas beberapa tempat di Kota Malang, yaitu untuk program Reguler dilaksanakan di SMKN 2 Jl. Veteran Malang dengan jumlah peserta 287 peserta paket C. sedangkan untuk program formal tidak lulus dilaksanakan di 3 tempat terpisah yaitu MIN Malang 32 ruang Program IPA dan IPS, MTsN Malang 22 Ruang Program IPS, dan MAN 3 Malang 23 Ruang program IPS. UNPK Paket C Tahun 2007/2008 ini dilaksanakan selama 4 hari, dimulai Selasa, 24 Juni 2008 yang lalu dan berakhir besok Jum’at, 27 Juni 2008.

Rencananya minggu depan akan dilaksanakan UNPK paket B setara SMP, dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Juni 2008. Berita lebih lanjut masih menunggu rapat selanjutnya.
Posting by Amr_ud@yahoo.com

Kamis, 01 Mei 2008

Kunjungan Direktur PTK-PNF ke Malang Raya

Dalam rangka meningkatkan mutu PTK-PNF di Indonesia dan memperkuat keberadaan forum-forum PTK-PNF diseluruh Kab/Kota maka Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal melakukan kunjungan dan pertemuan ke Jawa Timur khususnya Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kab. Malang, dan Kota Batu. Salah satu tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengetehui program pemberdayaan PTK-PNF sehingga perlu adanya tindak lanjut pembinaan di tingkat pusat.

Erman Syamsuddin, Direktur Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non-Formal Dirjen PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Depdiknas, di hadapan ratusan peserta PTK PNF (pendidik tenaga kependidikan pendidikan non formal) se-Malang Raya di aula Diknas Kota Malang menyampaikan berbagai program yang berkaitan dengan PTK-PNF khususnya di Malang Raya.
Adapun acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Kepala SKB se-Malang Raya, Tim Akademisi SKB, Forum Himpaudi, Penilik, Forum Tutor Kesetaraan Kota Malang, Forum Tutor Keaksaraan, TLD/FDI, HIPKI, HISPPI, Tim ICT Kota Malang, Tutor PAUD, FK-PKBM Kota Malang, dan Pamong Belajar SKB. Bertempat di Dinas Pendidikan Kota Malang pada hari Minggu, 27 April 2008 pk. 09.00 - 12.00 WIB. Acara ini berakhir di Gallery yang tidak jauh dari Dinas Pendidikan Kota Malang, yaitu tempat memamerkan hasil karya anak bangsa khususnya SMK di Kota Malang.

Kamis, 27 Maret 2008

Selamat Datang.....!!!





Usaha peningkatan pendidikan merupakan manifestasi upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta sebagai upaya untuk pemerataan pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga mempunyai dampak positif terhadap aspek yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan, namun demikian harus kita akui bahwa masih banyak permasalahan bidang pendidikan yang memerlukan pemikiran dan penanganan.
Seperti halnya kondisi penduduk di wilayah Kecamatan Lowokwaru kota Malang khususnya di tempat-tempat pembelajaran binaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) “Kendedes” Kota Malang, yaitu berada di kelurahan Ketawanggede, kelurahan Merjosari, kelurahan Mojolangu, kelurahan Tulusrejo dan tahun ini kami mulai memasuki kelurahan Tasikmadu. Di kelurahan-kelurahan tersebut masih banyak warga masyarakat yang belum menempuh jenjang pendidikan yang maksimal. Mengapa hal tersebut bisa terjadi bahwa banyak orang tua dulu tidak begitu memperhatikan pendidikan anaknya. Mungkin anggapan orang tua dulu tidak begitu memperhatikan pendidikan anaknya. Mungkin anggapan orang tua jaman dulu, untuk apa sekolah tinggi bila nanti akhirnya juga kembali ke sawah ladang, sebab sekitar tahun 1980-an silam di wilayah Lowokwaru, khususnya di wilayah binaan PKBM Kendedes masih banyak terdapat sawah dan ladang. Seiring cepatnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, sawah dan ladang mereka sudah beralih fungsi menjadi perumahan siap huni. Sehingga akibatnya banyak dirasakan dari anak-anak mereka yang sudah dewasa, dikarenakan mereka belum memiliki ijazah sekolah. Sebab pada masa sekarang perusahaan home industry yang kebanyakan karyawannya adalah berasal dari warga belajar PKBM Kendedes, mensyaratkan dan mengharuskan memiliki ijazah minimal SLTP.
Kondisi lingkungan di wilayah sekitar tempat binaan PKBM Kendedes sangat cepat sekali perkembangannya, sebab sudah banyak institusi pendidikan formal di sekitar tempat binaan PKBM Kendedes, kecuali di daerah kelurahan Merjosari tepatnya di dusun Genting, memang masih belum banyak institusi pendidikan. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan sosial ekonomi masyarakat sekitar wilayah tempat binaan PKBM Kendedes Kota Malang, dimana banyak orang luar daerah yang datang untuk belajar. Dari gambaran-gambaran tersebut di atas jelas bahwa warga masyarakat memahami arti pentingnya pendidikan.